Hasrat yang terpendam

23 October 2010 | comments (4)

Saya punya hasrat terpendam nih.
Iya, saya pengen banget bisa nulis setiap saat, tanpa terhalang sesuatu apapun.
Tapi ya ngga bisa dooong. Maklum, kadang-kadang hasrat pengen nulis
muncul di kondisi yang ngga memungkinkan. Pas lagi di tengah
keramaian, tau-tau nongol ide pengen nulis.
Pas lagi main sama anak-anak, eh, si ide nongol lagi. Atau pas lagi
nyusuin si bayi mungil sambil terkantuk-kantuk tiba-tiba keinget
sesuatu yang kayaknya menarik untuk dijadiin tulisan.
Begitu juga pas lagi nyetir, sambil dengerin sesuatu yang
menginspirasi. Duh, rasanya pengen cepat-cepat buka laptop, ketak
ketik kalimat-kalimat yang bertumpuk dalam kepala.
Yang paling parah kalau lagi di toilet. Tau-tau si ide mendesak-desak,
pengen cepat ditulis detik itu juga !!

Yang paling menyebalkan, kalau sudah dalam situasi yang kondusif untuk
nulis nih. Anak-anak dah pada tidur. Laptop dah terbuka. Kopi susu
anget dah disamping laptop. Tangan dah siap ngetik. Eeeeehh, si laptop
lemooottt banget responnya. Kecepatan huruf yang tercetak di layar,
tidak sebanding dengan kecepatan jari-jari yang berebutan menekan tuts
keyboard. Entah perlu berapa lama berbengong ria, menyaksikan
kata-kata tercetak di monitor.
Duh, rasanya sakit atiiiiii banget.
Kalau yang ini sih, istilahnya di dunia per-tv-an. Kesalahan bukan
pada mata anda, tapi pada layar tivi anda. Hiks.

Walhasil, sampai detik ini, seluruh ide-ide cuma tersimpan rapi manis
dalam kepala. Yang ngga tau sampai kapan, masih bisa tersimpan dengan
rapi. Soalnya sang pemilik kepala menderita penyakit lupa yang
kadang-kadang akut juga. Maklum, dah tua dan beranak empat. Walaupun
belum punya cucu.

Kadang-kadang ada perasaan sirik juga, melihat temen-temen sesama
emak-emak yang bisa sukses menumpahkan hasrat menulisnya dalam bentuk
tulisan. Dari tulisan ringan yang mendapat respon ramai di milis,
dimuat di koran or majalah-majalah, sampai yang berbentuk sebuah buku.
Duh, kapan yaaaa, saya bisa seperti itu.
Menjadi seorang emak yang juga penulis yang rajin, tekun, cerdas,
kreatif dan inspiratif.

Yasud, sabar saja.
Mudah-mudahan satu saat, masih ada secuil ide yang tersisa dan
tersangkut rapi dalam kepala, bisa ditransformasikan dalam bentuk
tulisan yang menarik dan kreatif. Dan bermanfaat bagi agama, bangsa
dan negara. Amiiiiiiiin.



#Blog edisi perdana yang dipos via email. Ternyata enak juga ya, ngga perlu repot-repot masuk ke multiply.com dulu :D
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Kehidupan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger