"last update August 2005"...
Terkaget saya membaca keterangan tersebut, ketika barusan saya log-in ke blogger. Selama itukah saya tidak menulis ?
Sebenarnya
keinginan menulis itu besar sekali. Tapi entah kenapa, selalu saja ada
kesibukan yang saya rasa lebih penting dari sekedar menulis.
Ya..,
menulis masih saya anggap hanya kegiatan sekedar. Padahal keuntungan
menulis sangat banyak. Sayangnya saya masih saja lebih senang berkutat
mempelajari software aplikasi baru, membaca email atau surfing ke
beberapa situs berita.
Dua minggu yang lalu, FLP-Jepang
mengadakan workshop dengan mengundang Helvy Tiana Rosa dan Fauzil Adhim.
Juga Lily Yulianti seorang wartawan NHK yang bermukim di Jepang.
Walaupun saya hanya sempat mengikuti setengah hari dari dua hari
kegiatan workshop, tapi saya sangat terkesan dengan sesi yang diisi oleh
bu Lily. Dari kata-katanya tersirat pengetahuan yang sangat luas, juga
jiwa kepenulisannya yang terlihat begitu menggelora dari
ucapan-ucapannya yang menarik perhatian peserta.
Saya termasuk
didalamnya. Saya merasa tersindir sekaligus termotivasi dengan ucapan
beliau. Ada satu kalimat yang tercatat manis di hati saya. Untuk menjadi
seorang penulis yang baik, kalian harus mempunyai sensitivitas dan
kreatifitas yang tinggi. Sensitivitas dalam artian sensitif/peka
terhadap lingkungan sekitar. Dimana dengan kesensitivisan ini, mampu
memunculkan ide-ide yang dituangkan dalam satu bentuk tulisan kreatif.
Sensitif
?? Wow, jauh sekali. Akhir-akhir ini saya justru merasa amat sangat
tidak sensitif. Saya tidak peduli ketika ada satu kejadian baru entah di
Jepang maupun di belahan dunia lainnya.
Kreatif ?? Wow,
apalagi....Menuangkan ide yang bermunculan saja tidak pernah, apalagi
membungkusnya menjadi satu tulisan kreatif.
Tapi, akhirnya saya menulis lagi. Dan jangan heran dengan perubahan gaya menulis saya yang terkesan lebih resmi. He-he.
Saya hanya sedang belajar, bagaimana menulis dengan EYD, dan bagaimana menulis dengan serius...
Ternyata susah juga ya >_<
Post a Comment