Salju....

12 February 2010 | comments (6)



Berapa kali saya sempat melihat salju?
Kalau dihitung-hitung, mungkin pake jari-jari dari satu tangan saja sudah cukup.
Maklum, Tokyo tergolong kota yang langka tersiram salju.

Kali pertama saya melihat salju, di awal tahun 2000. Waktu itu belum genap enam bulan saya menghuni sebuah rumah di Kawasaki, wilayah yang bersebelahan dengan Tokyo. Telepon berdering-dering berulang kali. Dari suami. Selanjutnya telepon berdering lagi dari teman saya. Semua mengabarkan hal yang sama. Ada salju turun dengan lebat di luar sana.
Huaa, saya senang sekali. Cepat saya sambar coat dan membuka jendela. Butiran-butiran halus berwarna putih sedang turun dengan derasnya. Secepat kilat saya pergi ke dapur mengambil baskom, dan segera melesat keluar. Saya ambil beberapa kepal salju. Dan saya masukkan ke dalam baskom, sambil sorak-sorak kegirangan. Hihi. Norak sekali. Yah,  namanya pertama kali melihat salju secara live, jadinya kalap

Kali kedua saya lupa tahun berapa. Mungkin tahun 2003. Kali ini di kota Hino. Daerah di pinggiran Tokyo. Waktu itu anak saya sudah lahir dan berumur 3 tahun. Wow, indah banget. Itu yg namanya jalan, nyaris ngga keliatan lagi, kecuali bagian yang dilewati ban mobil. Atap-atap dan halaman rumah seperti tertutup hamparan permadani putih. Alhamdulillah, saya masih sempet foto dari teras rumah di lantai 3. Fotonya yang di atas itu loh.

Kali ketiga sekitar awal tahun 2005. Masih di lokasi yang sama. Sayangnya ngga selebat yang dulu. Tapi lumayanlah, karena di taman deket rumah, hamparan rumputnya nyaris tertutup dengan salju. Dan si big M masih sempet bikin yuki darma (boneka salju) walopun itu boneka penuh dengan bompel-bompel tanah di sana sini. Hehe. Soalnya saljunya ngga tebel banget, jadi agak-agak kecampur dengan tanah.

Kali keempat mungkin tahun 2007 awal. Lokasinya sudah pindah, bukan di Tokyo, tapi di Saitama. Ya, masih masuk daerah wilayah sekitar Tokyo. Tema saljunya sama. Ngga terlalu lebat bin tebal. Sebenarnya, semakin tebal juga semakin ngga enak. Kitanya jadi susah untuk jalan kaki. Apalagi kalau saljunya belum dibersihin. Wah, alamat bakal kepeleset dengan sukses. Kecuali punya sepatu khusus untuk jalan di salju. Tapi ngapain juga beli. Lah saljunya juga jarang turun Sekalinya turun, paling lama sehari dua hari. Setelah itu, bongkahan salju akan segera berubah menjadi bongkahan es batu.

Itulah sekelumit rekaman kisah manis antara saya dengan salju. Yang ngga tau, kapan bisa terulang lagi. Hiks.

Kemarin saya sempetin nonton tenki yoho (prakiraan cuaca).
Hari kemarin hujan, dan diperkirakan malamnya akan turun salju.
Di tivi diperlihatkan sang reporter sedang memegang payung, sambil sesekali memegang
tetesan hujan yang mungkin nanti malam akan berubah menjadi butiran salju.
Waduh, sampai segitu hebohnya laporan tenki yohonya ^-^
Ternyata, semalam ngga ada salju tuh. Padahal anak saya sudah riang gembira, begitu saya bilangin mungkin besok akan terlihat sisa-sisa salju.

Dibanding wilayah lainnya, Tokyo memang amat sangat langka disinggahi salju. Tidak setiap tahun, salju akan menyapa wilayah ini. Beda banget sama Sapporo, yang benar-benar terbiasa banget melihat pemandangan serba putih. (ini mah, tante Tethy bisa jadi saksi sejarah :D)
Ada enaknya juga sih. Orang Tokyo ngga perlu capek-capek bersihin salju dari atap rumah, mobil, sepeda, trotoar, jalan, de el el.
Ngga enaknya ...ya itu tadi. Jadi rada norak bin heboh kalau melihat salju turun


Share this article :

+ comments + 6 comments

February 12, 2010 at 8:06 PM

ha..ha..Rina jadi ingat dulu masih di asaka turun salju. mungkin juga sekitar awal th 2000. norak banget...sampe foto2 segala di deket rumah...he...hee..pokoknya giraaangg banget deh lihat salju. hu..hu...jadi kangen dengan masa2 itu... Btw, gimana packingnya?

February 12, 2010 at 8:33 PM

Kasian si Big M, udah diiming-imingi bakal turun salju. Ayo Rin, harus tanggung jawab tuh nurunin salju, biar Musuabu kun kagak kecewa, hihi

February 13, 2010 at 4:38 AM

@desi: boro-boro des, barang-barang msh pada tergeletak dgn manisnya di tempat masing-masing #_#. bantuin dooong
@mba mala: salju boongan mba ? ^-^ tapi tu anak sdh terbiasa kecewa kok, apalagi kl urusan salju...hehe

February 14, 2010 at 5:36 AM

saya juga suka salju...tapi sekarang malah gak...abis Raika gak suka, kedinginan kali yah, musti nangis kalo di ajak keluar...padahal pengen banget motret

February 15, 2010 at 4:08 AM

@nyai: fotonya dari balik jendela aja ^-^,...walopun kita jadi ngga bisa ikutan mejeng...hehe

August 15, 2010 at 5:50 PM

so lucky me.... 2002 tokyu inn... noraaak....

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Kehidupan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger