Year End

24 December 2019 | comments (1)






"Gimana, mau ke Lombok? Apa Belitung aja?".
Pertanyaan yang sama.
"Atau ke Jogja lagi? Mau?"

Ah, saya tetap menggeleng. Akhir tahun, anak-anak dah libur. Paksu pun dah ambil cuti. Saya yang memang dasarnya ngga punya jiwa travller, sama sekali tak tergerak, untuk bepergian ke sana kemari. Kalau orang lain mah seneng banget liburan, kalo saya kok biasa-biasa aja ya. Hehe. 

"Bersyukur loe Mak, orang lain pengen jalan ke sana kemari, ente malah ngeluh diajakin liburan sama keluarga."

Celetukan temen dekat, saat saya curcol kalo paksu suka maksa-maksa libur kesana kemari.
Iya sih, saya bersyukuuuur banget. Alhamdulillah, ada kesempatan dan fasilitas untuk ngerasain liburan.

Buat saya sih, asal bisa ngetik, ngerjain hal-hal yang disukai, walau hanya desain di hp, maenin warna, baca blog orang, sambil minum teh anget, itu mah dah lebih dari cukup.

Seorang temen malah terkaget-kaget pas saya ngaku ngga terlalu suka travel or jalan-jalan. Bahkan yaa, seandainya tiket keliling dunia ditawarin ke saya, respon saya biasa-biasa aja tuh. Hehe.

Mereka yang pernah ketemu  saya langsung, pasti ngga percaya, kalo saya lebih seneng duduk diem manis, ya ngga harus di rumah , di kafe, di hotel pun takpe.

Intinya, saya bisa menikmati hidup, menyesap air hangat tanpa ada gangguan.

Ya, akhirnya hari ini saya terdampar di sini. Di hotel bintang empat di pelosok Bogor. Paksu akhirnya nyerah ngeliat istrinya yang ngotot ngga mau liburan jauh-jauh.

Cukup menghirup hawa kamar, aroma bantal khas hotel yang empuk dan harum, plus wangi udara pepohonan, rasanya dah bahagiaaaa banget. Lingkungan sekitar hotel yang memang masih banyak pohon-pohon dan tanaman-tanaman hijau bikin adem banget ngeliatnya. Dari balik kamar yang keliatan cuma yang ijo-ijo. Dan yang paling bikin saya betah, apalagi kalau bukan breakfast dengan menu macem-macem yang ngga bikin bosen.

Cukuplah dua malam tiga hari, ngabisin waktu di sini. Sementara paksu dan krucil mengexplore hotel dan sekitarnya, saya tetap santai di kamar menikmati kesendirian sambil menghirup aroma khas dan wangi interior kamar. Memeluk bantal yang super empuk sambil tenggelam berkemul dalam selimut super tebal.

Ah, what a wonderful life.

Sebenarnya, sesekali seperti ini ngga apa-apa. Tapi saya yakin, kalopun tiap hari saya jalanin hidup seperti ini, pasti saya ngga betah juga. Hehehe.

Saya memang tipe pembosan. Ngga melulu pengen rame. Tapi ngga melulu juga pengen sendirian. Kalau terlalu lama sendirian, malah gampang sakit. Saya malah nemuin charger justru di tengah keramaian. 

Mudah-mudahan satu hari nanti bisa ketemu aktifitas rutin yang pas dan ngga bikin sakit kepala, hati dan pikiran. 

Seperti setahunan ini, refleksi sejenak, saya baru sadar terlalu kejam dengan diri sendiri.  Mengexploitasi berlebihan sampe bukan hanya fisik yang jadi korban, psikis pun juga kena. Untung banget punya keluarga dan lingkungan yang full support. Kalo ngga ada mereka, mungkin saya sudah lewat.

Hari-hari belakangan saya biarkan berjalan melambat. Tanpa target apapun. Tanpa kerja apapun. Just let it flow.

10 December 2019 | comments



Indonesia, kadang bikin bangga, kadang bikin haru, kadang bikin malu. Yup, tingkah laku warga dan pemerintah negara berflower ini (termasuk yang nulis), yaa...begitulah.
Yang jelas, seburuk apapun kondisi negara +62 ini, I still love it.

Ini ada tulisan menarik, saya dapat di fb. Penulisnya pak Aad. Akun fbnya: Aad.
Selamat menyimak :)

****


BANGSAKU DALAM PUSARAN ANTAR BANGSA

Bis yang kutumpangi baru saja satu jam berangkat dari Bir Ali, tempat miqat ihram, ketika pak supir yang Pakistani tampak marah-marah lewat handphone. Ku tak tahu apa yang ia ributkan... Beberapa kali kata "Andunisi" dia ucapkan...

Aku bertanya pada amir perjalananku : apa gerangan yang ia berangkan ? Jawaban pembimbing Umrahku itu mencengangkanku :

"Pak, jama'ah asal Indonesia itu jadi rebutan di sini. Kita bangsa yang ramah, lebih tertib, mudah diatur dan nggak banyak komplain... Tadi dia marah-marah kepada manajernya karena jarang kebagian mengantar jama'ah Indonesia. Padahal supir lain telah berkali-kali dapat jatah "Andunisi". Dia merasa diperlakukan tak adil..."

Lama aku terdiam... Ku putar kembali ingatan lima hari di Madinah, ketika ada puluhan bangsa berkumpul di Masjid Nabawi setiap kumandang adzan : Pakistan, India, Turki, Bosnia, Chehnya, Mesir, Sudan, Mauritanianya, Indonesia... Ada yang tampak kumuh... Ada yang berserakan di pelataran masjid, dan berantakan... Ada yang melangkahi bahu-bahu dalam shaff tanpa ijin... Ada yang memaksa menyelip di shaff yang sudah padat... Ada yang tak mau tahu akan hak orang lain di Raudhah...

Tapi itu bukan bangsaku... Bangsaku, yang sering aku keluhkan  perangainya di negeri sendiri, adalah mutiara berkilau di negeri orang : akhlaqnya terpuji... Mungkin bangsa Turki adalah pesaing beratnya dalam tertib, disiplin dan teamwork... Nuansa Eropa memang mereka punya, dan tampak lebih well-educated...

Aku memang harus belajar bersyukur tentang bangsaku sendiri. Walau masih banyak hal yang begitu menjengkelkan, tapi harus diakui dan disyukuri bahwa kita telah banyak berubah... Dalam kancah dakwah antar bangsa, ku ingat dulu betapa bangsa ini dianggap pecundang : under-qualified dalam kelayakan keilmuan dan ruhiyyah, kumpulan para du'at muda yang tak hapal juz 30 dan banyak bercanda...

Dalam perkemahan-perkemahan dakwah Internasional, kita seakan diundang lewat wild card, karena tak memiliki syarat minimal. Kita tetap diundang, karena gairah dan manuver dakwahnya luar biasa, walau tetap dengan ciri khasnya : cengengesan... Almarhum ustadz Rahmat Abdullah dengan rendah hati menghibur diri dengan kalimat :

"Kita mungkin dari golongan para pendosa penegak Islam di akhir zaman"

Ya, aku memang pernah mendengar sebuah hadits yang berbunyi : "Akan datang suatu zaman,  di mana Islam akan ditegakkan oleh para pendosa diantara mereka"... Mungkinkah itu bangsaku ?

Tapi bandul zaman berubah... Bangsa becanda dan cengengesan ini, dan masih tetap seperti itu, kini mulai dihormati dan diperhitungkan di kancah dakwah antar bangsa... Sedikit demi sedikit bahkan mulai jadi benchmark... Karena ada kualitas kislaman yang meningkat signifikan... Karena ada ilmu yang semakin dalam... Karena ada akhlaq yang terus membaik...

Lalu apa lagi yang mengindikasikan bahwa bangsa ini makin menunjukkan kepemimpinannya dalam Islam ? Mungkin ini yang paling indikatif : semakin dimusuhi oleh aparat negaranya sendiri, atas tekanan internasional tentunya. Jenggotnya dipermasalahkan... Cadarnya dipermasalahkan... Cingkrangnya dipermasalahkan... Bendera Tauhidnya dipermasalahkan... Mereka melakukan aksi damai dan reuni aksi damai dalam jumlah yang mencengangkan...

Dari Haramain aku membawa optimisme : pelan tapi pasti, bangsaku sedang mengerek bendera peradaban ummat ini, atas izin Allah, sambil tetap cengengesan...

Jeddah, 12 November 2019

Tips Ngirit Baterai HP

07 December 2019 | comments





Tau ngga sih, ada cara praktis buat ngirit batere hp. Nih....ikutin ya..

1. Usap ke bawah, bagian paling atas dari layar HP


2. Nanti terlihat fitur-fitur yang sedang aktif, seperti ini.


3. Nonaktifkan fitur yang tidak diperlukan, lihat tanda yang disilang.

Aktifkan fitur saat diperlukan saja. Seperti fitr GPS, Bluetooth dan Auto Brigthness. Ketiga fitur ini sangat menguras daya baterai, karena sensor di HP akan terus menyala mencari sinyal gps dan bluetooth. Begitu juga dengan auto brightness. Mending setting brightness secara manual.

Wifi dan Mobile Data, tidak perlu aktif kedua-duanya. Cukup aktifkan salah satu saja.

Sebaliknya, aktifkan fitur 'Rotate Off'. Agar sensor rotasi pada hp tidak menyala.

4. Nah, akhirnya fitur yang aktif di HP, 'cukup dua saja'. (Serasa slogan KB nih...wkwkwk) 
Udah deh....dijamin baterai HP jadi lebih aweeet ☺




Cara Menyematkan Nama Usaha di Google Maps

06 December 2019 | comments (1)

Buat yang punya bisnis offline, salah satu cara mudah nampilin tempat usaha kita di google maps adalah dengan mendaftarkannya ke Google.

Caranya gampang kok 😍

1. Buka aplikasi Google Maps

2. Klik tanda garis tiga di pojok kiri atas.


3. Pilih 'Add a Missing Place':


4. Nanti muncul tampilan seperti berikut. Isi aja formnya sesuai pertanyaan.


Klik 'update location on map', nanti geser aja tanda merah ke arah alamat yang ingin kita daftarkan.

5. Kalo sudah selesai semua, klik gambar di pojok kanan atas.


Udah deh, selesai. Tinggal nunggu konfirmasi dari google via imel, kalau alamat kita sudah terdaftar di google maps.



Wakil Rakyat Sejati

17 April 2019 | comments

Masih banyak wakil rakyat....yg benar2 merakyat....dlm makna sebenar2nya..

#######

Pak Sunman: "Memberi Berarti Menghormati Diri"

Kalian pernah gak si, ketemu orang yang auto bikin kita ngerasa jadi sampah? Ketemu orang yang bikin kita menyesali diri, hina-dina, "Qoon..selama ini lo ngapain aja siihh?"

Orang-orang spesial itu ku temui waktu syuting segmen Ceritalks @akutanpabatas .

Namanya Sunmanjaya Rukmandis. Seorang anggota DPR RI yang ke kantor naik angkot-KRL-ojek, Bogor-senayan. Wawancara berlangsung pukul 10-11 malam, setelah pak Sunman menyelesaikan 4 ageda. Kunjungan 3 titik reses dengan jarak ratusan kilometer, dan mengisi ceramah di masjid terpecil tentang Isra' Miraj.

Dibenak kami, "pasti bapaknya udah capek. Udah ngantuk. Wawancaranya bakal efektif ga yaa??" Di luar dugaan, bapaknya masih seger buger. Hepi, beberapa kali melontarkan jokes, gak pelit ngasih ilmu, tiap katanya mengandung mutiara-mutiara. Masya Allahh :"")

Mari ku ceritakan, Pak Sunman ini hidup dalam prinsip memberi-memberi-memberi. Mengambil porsi yang sedikit untuk dunianya, dan menginvestasikan sebanyak mungkin untuk akhiratnya. Baginya, Memberi berarti menghormati diri.

Pak Sunman, gak pernah makan di restauran macem K*C, M*D, Pizza H*t, dll karena menurutnya mahal. "Kalau keluar negeri untuk kunker saya suka bawa masakan rumah, biar selalu ingat keluarga." ujar pak Sunman. Ku tertohok, gajiku tak sebanyak Pak Sunman, tapi sering gegayaan nugas di cafe :"(

Bapak ini juga pernah kesal saat tau biaya cukur rambutnya 100 ribu. "Jangan cukur di sana lagi ah. Saya biasa cukur yang 14 ribu. Udahlah rambut kita diambil, bayarnya mahal lagi." kami tertawa.

Rumahnya juga di perkampungan biasa. "Sempet sih nyari rumah di perumahan. Tapi terus mikir lagi, nanti kalau ada saudara-saudara berkunjung, mereka susah masuk ke dalamnya jauh... masjidnya juga jauh."

Pak Sunman pernah ngasih mobil dua kali ke orang yang menurutnya membutuhkan. "Saya kasih aja mobil saya buat dia. Saya ngangkot lagi deh.. hehe" ucapnya santai.

Pertanyaannya nih gais, dengan gaji plus tunjangan anggota DPR RI Rp70-90 juta per bulan, dan gaya hidup Pak Sunman (yang kayaknya masih lebih hedon gue), duitnya dia kemanaaaain?

"Dengan begitu, kita jadi bisa berbagi.." jawabnya begitu tulus.

Tiap Idul Fitri beliau bisa berbagi ke ratusan keluarga, di ratusan desa. Kalau Idul Adha bisa berkurban sampe 70 ekor!!!!

Pusing ga sih mikirin gimana banyaknya pahala bapak ini 😂

Nih orang, bener-bener udah putus ikatannya sama dunia. Gak mikirin rumah, tabungan, mobil, jabatan, gengsi, dia cuma mikirin kesuksesan terbesarnya, "Saat manusia sudah di bawah batu nisan."

Obrolan 60 menit kami yang sangat berharga dengan beliau berakhir. Ia pulang dengan membayar seluruh tagihan makan kami di cafe tersebut, dan menyelipkan lembaran merah di atas meja, "Ini buat ongkos pulang kalian ya.. saya duluan, Assalamualaikum."

8 lembar uang berwarna merah. Dia bersikeras tidak mau dikembalikan.

Malam itu sudah larut. Kami kelelahan. Harusnya usai wawancara kami segera pulang. Tapi tidak, kami semua termenung. Semua diam menyadari betapa lalainya kami selama ini. "Siapa tadi orang yang bersama kita?"

"Sampah! tadi waktu luang kita malah main ludo! gak guna banget dah.." ujar Gilang yang merasa tertampar berulang kali.

Dian menggeleng-gelengkan kepalanya, "Hatinya pasti murni banget deh, gak ada nodanya.."

"Jangan-jangan banyak orang yang kaya dia, cuma gak ketauan ajaa.. yang ikhlas-ikhlas mah emang gak suka eksistensi.."

Aku? menitikkan air mata. Sukses terpecundangi kebaikannya yang terlampau deras.

Pada akhirnya, kami bersyukur Allah beri kesempatan belajar banyak dari Pak Sunman. Bersyukur bisa mengangkat sosok Anggota Legislatif, sekeren beliau ke khalayak publik. Semoga ini jadi usaha kami memasukkan orang-orang baik ke dalam parlemen. Orang soleh, yang kalau Allah beri harta dan jabatan, membuahkan kebaikan yang tak terkira.

Salam hormat padamu, Sunmajaya Rukmandis, Anggota Legislatif Fraksi PKS 2014-2019. Tahun ini beliau nyaleg lagi, pilih pilih lah caleg macem dia ye gaiss..

Sunmanjaya Rukmandis

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10205939147633284&id=1697397704



( written by Farah Qoonita)

10 Juta

16 April 2019 | comments

❤❤ MARI MENABUNG....❤❤



Di grup WA aku, ada yang ngirim gambar ini, nabung tiap minggu selama 1 tahun dengan nominal berbeda tiap minggu dan selama setahun bisa terkumpul 10 juta (pake 52 minggu? Bukannya setahun lebih dari 52 minggu?, iya, karena  sisanya dipake buat jalan-jalan atau liburan atau umroh jadi nggak nabung selama jalan-jalan itu)

💦💦💦💦

Pelajaran cara menabung kayak gini, pernah diajarkan oleh seorang konsultan keuangan rumah tangga padaku dulu, saat itu kami bekerja sama dalam sebuah acara.

Jadi, setiap minggu pilih salah satu angka, coret, lalu tabung uang sejumlah angka tersebut. Nah nominal yang dipilih sesuaikan dengan kondisi di minggu tersebut. Misal awal bulan banyak bayaran ini itu seperti listrik, uang keamanan, uang sekolah anak, dll maka pilihlah nominal yang kecil.

Minggu yang gak ada kondangan, gak ada bayaran apa2 hanya rutinitas aja, maka pilihlah angka yang besar. Nominal  terbesar itu bisa dipilih saat dapat bonus, atau saat dapat THR, atau saat jualan lagi laku banget banyak pesanan, Jika disiplin, maka selama 1 tahun berarti telah menabung 10 juta.

Untuk yang pendapatannya lebih banyak, dan ingin menargetkan menabung 20 juta setahun misalnya, maka angka-angka di gambar ini tetap bisa dipakai tapi kalikan dua.

Ini bermanfaat banget buat yang punya penghasilan lumayan tapi kesulitan menabung. Malah selama ini suka ngutang karena manajemen keuangan yang berantakan. Silakan disiplin memulai menabung dengan cara ini.

Udah banyak yang berhasil. Aku ajarkan ini pada tim ku dulu, dari sini mereka jadi bisa beli motor cash tanpa riba, bisa mudik saat lebaran, bisa jalan2 menjelajah bumi Allah tanpa gesek ngutang ke credit card, bahkan bisa umroh. Alhamdulillah.

Tapi, diatas segalanya...jangan lupa, tabungan sebenarnya adalah apa yang kita berikan pada mesjid, pada rumah quran, pada yatim dan dhuafa, pada anak-anak yang kita bantu uang sekolahnya...seimbanglah...menabung untuk masa depan di dunia sekaligus untuk akhirat.

Semoga kita bisa menabung untuk dunia akhirat kita. Aamiin

By Fitra Wilis Masril

*menulis caraku menasehati diri sendiri

I Stand With

15 April 2019 | comments

Bismillah.

🎊🎊🎊🎊
Saya pilih partai PKS, dan saya pilih Prabowo-Sandi✌️

Sekian.

#pengumumansangatpenting😊


Another Online Class

03 April 2019 | comments

I'm back 😁..

Buat yang ngga sempet ngikut workshop offline...
Nyok...ini dia workshop online...
Cukup duduk manis dalem rumah, ditemenin secangkir teh anget n semangkuk bakso, sepiring siomay, sekotak donat....#eh
kamu bisa belajar :

bikin flyer yang cantik n ketjeh...
bikin desain feed ig.....
bikin cover fb, youtube...
bikin stiker n label jualan ...
bikin kartu nama....
mpe spanduk or baliho....yg super gede....mpe ukuran 4 meteran.ke atas...
(dijamin ga akan pecaaaah hasilnyaa (y) )

dan itu semua...bisa kamu bikin
.....HANYA DARI HP.....

Sambil rebahan, sambil bobo, sambil selonjoran...

Kamu bakal dibimbing step by step di grup WA,
pake instruksi via tulisan, pluuss video tutorial yang  bisa diputar ulang...atau kalo kamu pengen denger suara saya...boleh aja telepon langsung 😁

Daaan...setelah kelas berlangsung, kamu masih bisa nanya sepuaaaassnya...di grup khusus 🤓😉

Pokoknya ngga rugi deeehh....ikutan workshop ini..😍 Buruan daftar yaaa...


Pendidikan (Negara) Kita

20 March 2019 | comments






Postingan di fb, lima tahun lalu...
Dan masih sangat relevan 😎

******************************

DALAM CENGKERAMAN ILMU DASAR

(RHENALD KASALI, Guru Besar Universitas Indonesia)

SETIAP bangsa punya pilihan: melahirkan atlet bermedali emas atau perenang yang tak pernah menyentuh air; melahirkan sarjana yang tahu ke mana langkah dibawa atau sekadar membawa ijazah.

Tak termungkiri, negeri ini butuh lebih banyak orang yang bisa membuat ketimbang pandai berdebat, bertindak dalam karya ketimbang hanya protes.Tak banyak yang menyadari universitas hebat bukan hanya diukur dari jumlah publikasinya, melainkan juga dari jumlah paten dan impak pada komunitasnya.

Pendidikan kita masih berkutat di seputar kertas. Kita baru mahir memindahkan pengetahuan dari buku teks ke lembar demi lembar kertas: makalah, karya ilmiah, skripsi, atau tesis. Kita belum menanamnya dalam tindakan pada memori otot, myelin.

Seorang mahasiswa dapat nilai A dalam kelas pemasaran bukan karena dia bisa menerapkan ilmu itu ke dalam hidupnya, minimal memasarkan dirinya, atau memasarkan produk orang lain, melainkan karena ia sudah bisa menulis ulang isi buku ke lembar-lembar kertas ujian.

Pendidikan tinggi sebenarnya bisa dibagi dalam dua kelompok besar: dasar dan terapan. Pendidikan dasar itulah yang kita kenal sejak di SD: matematika, kimia, biologi, fisika, ekonomi, sosiologi, dan psikologi. Terapannya bisa berkembang menjadi ilmu kedokteran, teknik sipil, ilmu komputer, manajemen, desain, perhotelan, dan seterusnya.

Kedua ilmu itu sangat dibutuhkan bangsa memajukan peradaban. Namun, investasi untuk membangun ilmu dasar amat besar, membutuhkan tradisi riset dan sumber daya manusia bermutu tinggi. Siapa menguasai ilmu dasar ibaratnya mampu menguasai dunia dengan universitas yang menarik ilmuwan terbaik lintas bangsa. Negara-negara yang berambisi menguasainya punya kebijakan imigrasi yang khas dan didukung pusat keuangan dan inovasi progresif.

Dengan bekal ilmu dasar yang kuat, bangsa besar membentuk ilmu terapan. Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris adalah negara yang dibangun dengan keduanya. Namun, sebagian negara di Eropa dan Asia memilih jalan lebih realistis: fokus pada studi ilmu terapan. Swiss fokus dengan ilmu terapan dalam bidang manajemen perhotelan, kuliner, dan arloji. Thailand dengan ilmu terapan pariwisata dan pertanian. Jepang dengan elektronika. Singapura dalam industri jasa keuangannya.

Tentu terjadi pergulatan besar agar ilmu terapan dapat benar-benar diterapkan. Pada mulanya ilmu terapan dikembangkan di perguruan tinggi untuk mendapat dana riset dan menjembatani teori dengan praktik. Akan tetapi, mindset para ilmuwan tetaplah ilmu dasar yang penekanannya ada pada metodologi dan statistik untuk mencari kebenaran ilmiah yang buntutnya ialah publikasi ilmiah.

Melalui pergulatan besar, program studi terapan berhasil keluar dari perangkap ilmu dasar. Ilmu Komputer keluar dari Fakultas Matematika dan Manajemen menjadi Sekolah Bisnis. Dari lulusan dengan ”keterampilan kertas”, mereka masuk pada karya akhir berupa aplikasi, portofolio, mock up, desain, dan laporan pemecahan masalah.

Metodologi dipakai, tetapi validitas eksternal (impak dan aplikasi) diutamakan. Hanya pada program doktoral metodologi riset yang kuat diterapkan. Itu pun banyak ilmuwan terapan yang meminjam ilmu dasar atau ilmu terapan lain sehingga terbentuk program multidisiplin seperti arsitektur yang dijodohkan dengan antropologi atau arkeologi, akuntansi dengan ilmu keuangan.

Anak-anak kita

Kemerdekaan yang diraih program studi ilmu terapan di perguruan tinggi melahirkan revolusi pada tingkat pendidikan dasar. Bila mengunjungi pendidikan anak-anak usia dini, TK, dan SD di mancanegara, Anda akan melihat kontras dengan di sini. Alih-alih baca-tulis-hitung dan menghafal, mereka mengajarkan executive functioning, yang melatih anak-anak mengelola proses kognisi (memori kerja, reasoning, kreativitas-adaptasi, pengambilan keputusan, dan perencanaan-eksekusi).

Sekarang jelas mengapa kita mengeluh sarjana tak siap pakai: pendidikan didominasi kultur ilmu dasar yang serba kertas dan mengabaikan aplikasi. Perhatikan, Indonesia masih menjadi negara yang mewajibkan lulusan sekolah bisnis (MM) menulis tesis yang pengujinya getol memeriksa validitas internal dan metodologi yang sempit. Kegetolan ini juga terjadi pada banyak penguji program studi perhotelan atau terapan lain yang merasa kurang ilmiah kalau tidak ada pengolahan data secara saintifik.

Saya ingin menegaskan: hal itu hanya terjadi pada negara yang ilmu terapannya masih terbelenggu mindset ilmu dasar. Keluhannya sama: tak siap pakai, kalah dalam persaingan global.

Pertanyaannya hanya satu, kita biarkan terus seperti ini atau dengan legawa kita mulai pembaruan agar para sarjana ilmu terapan mampu menerapkan ilmunya? Itu terpulang pada kesadaran kita, bukan kesombongan atau ego ilmiah.

- Kompas, 18 Maret 2014

Hanya Hal Kecil

17 March 2019 | comments

Iya...hal kecil dan sepele. Tapi punya pengaruh besar dalam hubungan sosial kita. Buat yang beum terbiasa, yuk...lakukan segera 🤗


Insiden Masjid Annur

16 March 2019 | comments

Tak bisa menahan sedih dan perasaan sejenis, sejak membaca dan mengikuti berita serangan teroris di mesjid An-Nuur, Selandia Baru.

Bagaimanapun, ini adalah salah satu peristiwa dari milyaran kejadian yang sudah tertulis di Lauh Mahfuz, jauh sebelum bumi ini diciptakan.

Tak ada kejadian tanpa hikmah dan ibrah yang bisa diambil.
Tulisan di bawah ini adalah salah satunya.

**********************



Sejak semalam, Hampir semua masjid di negeri2 Barat jamaahnya bertambah hingga 3 kali lipat. Sebagian ummat Islam disana yang sebelumnya tidak pernah atau jarang terlihat di masjid, Sejak maghrib kemarin hingga subuh ini berebut datang menghadap kepadaNya.

Mereka memenuhi rumah rumah Allah bukan sekedar untuk menunjukkan solidaritas. Lebih jauh lagi mereka sedang mengadu kepada Allah tentang kedzaliman demi kedzaliman yang terjadi sejak hari-hari sebelum ini, Dengan puncaknya kemarin itu di New Zealand.

Sekaligus mereka berdoa, Berharap perlindungan, Serta memasrahkan segalanya, Yang akan terjadi hari ini dan di masa depan, KepadaNya.

Temen saya di Australia, Yang selama ini hidupnya urakan, Mendadak 3 waktu terakhir hadir shaf depan di masjid dekat rumah. Dia marah besar. Hpnya dibanting saking gemasnya baca berita New Zealand. Tapi dengan sebab kemarahan itu rupanya Allah turunkan hidayah.

Ibunya chatting sama saya pagi tadi. Nangis-nangis bahagia anaknya shalat maghrib isya subuh di masjid. Bahkan sejak kemarin terus nginep disana. Tilawah dan banyak merenung. Padahal sebelum ini dia ga kenal shalat kecuali jumat dan Iedul Fitri.

Si anak, Dalam kemaksiatan dan kebangsatan hidup yang selama ini dijalani, Ternyata masih menyimpan ghirah, Kecemburuan, Pada Islam dan kaum muslimin. Makanya kemarin itu tubuhnya bergetar hebat. Emosinya tak terbendung, Lalu memutuskan pergi ke masjid, Menjaganya sampai pagi bersama belasan muslim lainnya.

Alasan kawan saya tadi sederhana saja :

"Serangan kemarin kemungkinan besar akan memicu bangkitnya ekstrimis-ekstrimis sayap kanan. Dan pasti rumah-rumah Allah yang kembali akan menjadi sasaran. Jadi kita harus menjaganya sampai suasana reda.

Lagipula saya ini pendosa. Sudah terlalu banyak dosa saya. Kalau misalnya masjid ini diserang, Semoga saya ada ketika itu. Lalu saya menghentikan serangan tersebut atau gugur di tangannya sebagai syuhada.

Mana saja yang menjadi takdir Allah, Saya sudah siap. Semoga dengan itu Allah mengampuni saya"

(Fatih Yazid Attamimi)

Tolong Orang

10 March 2019 | comments



Pengen ditolong Allah?
Tolong orang lain dulu ...

Ceramah ust. Hanan Attaki

Keren nih 😍
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2242536769345787&id=1880374492228685

Another Offline Class

26 February 2019 | comments (2)

Alhamdulillah, workshop offline, sabtu kemaren berlangsung juga.
Terharu sangat ngeliat peserta yang hadir. Ada yang jauh-jauh datang dari bekasi, naik kereta n sempet nyasar pulak.
Ada emak-emak dari serpong yang dateng sama anak bujangnya, demi belajar bareng desain..
Ada bu dokter, ada pula seorang emak desainer 😁

Cuma berenam, tapi tetap seru. Dan tentu saja ngga  ngilangin semangat saya untuk sharing semuaaaaa yang berhubungan dengan desain flyer 😍

Dan tentu saja, sharingnya ga terbatas sampe hari itu doang. Tetep aja ada lanjutan via grup wa. Mau ngobrol n nanya apapun, saya layanin. Asal jangan tanya resep aja ya, secara bukan emak chef 😅

Tau ngga sih, apa yang paling bikin saya terharu setelah acara2 spt ini?
Yaitu ketika mereka menunjukkan hasil karya mereka di grup. Saling posting flyer-flyer keren, yang lalu flyer itu menghiasi IG, status WA, PP, FB...
apalagi kalo dapet kabar susulan, pesenan makin rame setelah posting flyer2 tsb...

Huhu...ya Allah...asli....berkaca-kaca banget deh...😢..Bikin makin semangat untuk lebih sering berbagi....bikin energi berasa dicharge fullll...

Beneran deh...
Minnaa...Ai shiteru yoo 😍


Mengeluh

25 February 2019 | comments

Tanpa sadar, begitu sering kita mengeluh.
Mengeluh tentang cuaca, pekerjaan, sikap orang, penyakit yang diderita, kondisi hidup, dll.
Semua begitu menarik untuk dikeluhkan.
Seakan hidup ini gelap dan terlihat berat untuk dihadapi.

Padahal, justru karena sering mengeluh itulah, yang membuat pandangan kita menjadi gelap dan buram.
Tak mampu melihat kenikmatan-kenikmatan kecil dan besar, yang hingga detik ini masih kita rasakan.
Udara yang segar, badan yang kuat, organ tubuh yang berfungsi normal, keluarga yang tercukupi.

Taukah kita, ternyata banyak dampak negatif dari mengeluh. Baik secara fisik maupun psikis.
Diantaranya, menurunkan imunitas tubuh, mudah terkena stress dan depresi, rentan terkena penyakit yang berkaitan dengan fungsi otak, seperti Alzheimer.

Dalam agamapun, kita diperintahkan untuk selalu bersyukur, agar ada keberkahan dan ketenangan yang meliputi kehidupan kita.
Dan orang yang tidak mampu bersyukur untuk hal yang kecil, sesungguhnya dia tidak akan bisa bersyukur untuk hal yang lebih besar lagi.

Maka, berhentilah mengeluh.
Bersyukurlah.

#renunganharian
#motivasipagi
#refleksidiri
#quoteoftheday


Kelas Lagi

14 February 2019 | comments

Buat yang minta workshop di hari weekend....😁
Dah dibuat nih wsnya 😍

Buat yang minta online, bersabar ya😅, kudu masuk gua dulu untuk bikin video2nya 😌. Doakan bisa bertapa dlm wkt dekat 😬

****************

Mau promo, mau ngiklan, harus bisa desain. Daripada bayar mahal untuk desain semua kebutuhan bisnis dan komunitas, kenapa ngga coba bikin sendiri?

Apalagi sekarang, desain jaman now, ngga perlu lagi capek n repot pake laptop. Cukup dengan hp, desain model apapun, bisa dibuat !!

Seperti kata seorang peserta workshop kemarin, yang sebelumnya terbiasa mendesain brosur via laptop.

"Saya sekarang desain pake hp aja. Dah males pake laptop...."

Nah, kan.
Selain ngga njelimet, ngga rumit dengan software yang berat, juga lebih praktis desain dengan hp.
Yang jelas bisa sambil tiduran loh 😉

Beberapa contoh desain yang dibuat via hp, bisa dicek di IG@layadesain_

Gimana? Pengen bisa desain dengan hp juga?
Yuk, join workshop:

✨✨
*_"How to Make Amazing Flyer only with Smartphone"_*✨✨

*Mentor*
🧕🏻Astarina Laya

*Waktu*🗓🕰
Sabtu, 23 Februari 2019
Pukul 09.30 - 16.00

*Lokasi*🏘
Ghawil Cafe & Coffee
Jl. Boulevard Grand Depok City
Depok
https://maps.google.com/?cid=2868483554495952306

*Investasi*💴
Early Bird  150.000 IDR (s.d 21 Feb)
Normal 175.000 IDR

*Fasilitas*📖☕🍛
* Ilmu dan Skill
* Modul Materi Workshop
* Snack, Kopi dan Teh (bisa refill sepuasnya)
* Makan siang
* Ruangan Full AC dan WiFi Gratis
* Lifetime Group Support Untuk Konsultasi

*Pendaftaran*📝
bit.ly/daftarWSdesainDepok

Segera daftar ya....
karena tempat terbataaaass..

*Info lebih lanjut*
📱0858-8000-2075
📱08212-471-6075


My Class

12 February 2019 | comments

Alhamdulillah...
Workshop fulllll day edisi perdana, akhirnya selesai juga.
Setelah berhari-hari nyusun modul, sebar brosur, pesen tempat....yang mana semua persiapannya hanya dalam seminggu 😅,....akhirnya bisa terlaksana jugak.

Peserta sesuai kuota, 12 orang 😁
Alhamdulillah, makasih banyak yaaa buat yang dah ikutan ws perdana ini...
Peserta yang beraneka ragam pulak 😅

Ada ibu hamil yang sudah tinggal menghitung hari,
Ada anak muda yang kirain bolos sekolah - ngga taunya udah bapak2 beranak satu😅,
Ada emak2 yang punya bayi....
Ada juragan kambing...
Ada pengusaha matel....
Mpe ibu guru yang jauh2 datang dari Serpong...😍😍

Duh...maasya Allah....
Makasih banyak yaaaa semuaaa...
Karena kalian yang begitu tekun nyimak, ngerjain tugas n nanya2....
bikin saya jadi makin semangat untuk belajar n sharing lebih banyak lagi 😍

Di akhir acara ada penilaian untuk tiga peserta dengan karya terbaaaiiiikkk...
Hadiahnya? apalagi kalo bukan Trispy 😅

Sayangnya ga sempet foto full team..., keinget pepotoan bareng pas dah sesi beberes ruangan 😅

Anyway....Makasih banyak... utk semua pihak yang membantu terselenggaranya acara ini...Hanya Allah yang bisa membalas.kebaikan kalian semua...
(berasa lagi di panggung ngomong depan mic😅)

Next workshop insyaa Allah diadain di.weekend....
supaya yang kerja juga bisa ikutan...🤗

Tanggalnya antara 23 or 24 Feb ini...
Catet yaaa....😀

Oiya..

utk yang dah japri n nanya-nanya tentang kelas online,.insyaa Allah bakal diadain juga...
tunggu next inpoh yaaa 😄




Dadakan

09 February 2019 | comments

Event workshop dadakan....
Dalam rangka menuhin target fundraise kelas anak-anak utk outing 😅
Bentuknya mini workshop, tapi tetep dapet modul plus snack 😋
Yuuuk....yg bisa ikutan, monggooo....😁

#kutakkatikhp
#desainflyerhanyadenganhp
#ygsukamaenanhpnyokikutanworkshopini
#maenanhpnyajadilebihproduktifloooh
#inihestegpanjangbener
#wkwkwk


Orang Baik

04 February 2019 | comments



Orang baik itu banyak sebenarnya.
Tapi buat yang belum beruntung, dan selalu ketemu dengan orang-orang yang arogan, suka nyakitin, julid, zhalim, yaa...biasa aja.
Ngga usah dibales. Nanti juga ada yg bales tindakan mereka.
Paling ngga, kita masih bisa memilih, mau seperti mereka, atau tetap menjadi bagian dari orang-orang baik :)

#selfreminder
#quoteoftheday
#islamdaily
#akhlakulkarimah

Kelas Desain

01 February 2019 | comments

Iklan kelas desain..
Alhamdulillah...
akhirnya launching juga..
Hahaha...😍
Flyernya pun dibikin hanya dengan HP 😂

####

Tau ngga sih, kalo sekarang, untuk desain flyer dan brosur ngga perlu ribet pake laptop dan software yang njelimet.😵

Cukup dengan smartphone, kita bisa desain apapun yang kita inginkan dengan tampilan yang tidak kalah menarik dengan desain via laptop 😍

Asyiknya lagi, kalau desain dengan menggunakan hp ini, bisa kita kerjakan kapanpun dimanapun, bahkan sambil tiduran. Hahaha...😁

Contoh flyer dan brosur yang dibuat dengan smartphone bisa dilihat di sini
bit.ly/desainhanyadenganhp

Penasaran?
Yuk, ikutan workshop..

*"How to Make Simple Flyer only with Smartphone"*

Mentor
🧕🏻Astarina Laya
(owner www.layafood.com)

🗓Kamis, 7 Februari 2019
⏰09.30 - 16.00
🏠Kedai Proklamasi
Jln. Proklamasi No.10
Mekar Jaya, Depok
https://maps.google.com/?cid=2999851615563607308

💰Investasi
100.000 IDR

📝Fasilitas:
-Lunch
-Snack
-Modul
-Lifetime Group Support

🔷Pendaftaran
bit.ly/daftarWSdesain

Segera daftar ya....🚴🏼‍♀
karena tempat terbatas..

📲Info lebih lanjut,
0858-8000-2075
08212-471-6075

Project

18 January 2019 | comments

Fiuuhh...
alhamdulillah...
orderan flyer done 😅 (lap keringet)

Ngga perlu buka laptop, cukup buka aplikasi aja...
Sreeet....sreeeet....
Jadi deh 😁

Siap2 utk yg brktnya 🚴🚴🚴








Pengundang Berkah

16 January 2019 | comments



Cara simpel mengundang berkah setiap hari.
Cukup awali setiap perbuatan dengan basmalah 🌼

Mudah banget. Cukup gerakkan lisan dan hati agar sesuai dengan apa yang diniatkan. Bahwa semua hanya untuk-Nya dengan jalan yang diridhoi-Nya.

#quoteoftheday
#islamiclifestyle
#desaindenganhp
#pixellab


Nasihat

05 January 2019 | comments




Pesan Aa Gym, mantul.

"Sing sopan kalau dagang yah, karena bagi kita dagang itu amal soleh."

"Beli gak beli bagi kita tidak masalah."

"Jangan baik pada pelanggan supaya dia beli dagangan anda. Tapi baiklah kepada pelanggan karena baik itu disukai Allah."

"Beli nggak beli sama saja. Yang penting jadi amal."

"Kalau anda sakit hati berarti anda ngarep-ngarep dia menghormat."

"Tidak harus orang beli, orang kalau nggak takdirnya beli ya nggak beli. Kalaupun beli atau nggak beli, dua-duanya menjadi amal yah".

"Kalau nanti nggak dapat uang jangan mengeluh. Karena rezeki tidak dalam bentuk uang. Mungkin rezekinya dalam bentuk pengalaman. Rezekinya dalam bentuk penolakan."

"Tenang aja, jalanin aja yah..."

#NasihatUtkPedagang
#AaGym
.
.
.
.
Selamat pagi
Semoga berkah aktivitas hari ini

Easy Way

04 January 2019 | comments

Pikiran kita terus berjalan dan bergerak tanpa.peduli apakah pikiran itu bermuatan positif atau negatif.

Kalau jiwa kita mulai terasa sering gelisah, galau, sedih berkepanjangan. Bisa jadi karena sudah terlalu banyak energi.negatif yang tersimpan sebagai efek dari pikiran-pikiran negatif yang kita biarkan tumbuh sepanjang waktu.

Maka segera ganti semua, dan mulailah berpikiran positif. Bahwa apa yang sedang terjadi adalah yang terbaik dari-Nya. Insyaa Allah rasa tenang akan muncul dalam hidup kita


Renungan di Awal Tahun

| comments

Menginjak hari ke 4 di tahun 2019....
Hari yang tidak ada bedanya dengan beratus-ratus tahun sebelumnya...
Yang berbeda, cuma perbuatan kita, semakin membaik atau memburuk...

Tiga hari sudah berlalu di tahun yang baru...
Masih tersedia 12 bulan kurang sekian hari untuk sampai ke tahun berikutnya...
12 bulan yang kita tidak tahu, adakah kita bisa melaluinya masih di alam yang sama, atau alam yang berbeda...

Seperti mereka, yang sudah 'berpulang' di tahun 2018 lalu.....
Adakah mereka tahu, saat melalui malam tahun baru 2018,
kalau kelak satu masa di deretan 12 bulan, di tahun tersebut,
status mereka berubah menjadi penghuni alam barzakh, bukan penghuni dunia lagi?

Adakah mereka tahu, di antara 12 bulan tersebut,
nama mereka tercantum sebagai nama yang akan didatangi malaikat maut?
Adakah mereka tahu, nyawa mereka akan diambil, di detik sekian, menit sekian, jam sekian, tanggal sekian, bulan sekian ?
Adakah mereka tahu, bahwa nafas mereka akan dihentikan tiba-tiba di saat yang tidak pernah mereka sangka-sangka?

Adakah mereka tahu, bahwa di tahun itu, akan menjadi tahun dukacita bagi orang-orang terdekat mereka?
Adakah mereka tahu, bahwa bulan itu adalah bulan terakhir yang bisa mereka lalui?
Adakah mereka tahu, bahwa minggu itu adalah minggu terakhir mereka menikmati kesenangan dunia?
Adakah mereka tahu, bahwa hari itu akan menjadi hari terakhir mereka berkumpul bersama orang-orang terdekat?

Dan kini, kita....yang masih ada kesempatan menikmati pergantian tahun....

Akankah kita seperti mereka??

Akankah di antara 11 bulan sekian hari mendatang, nama kita termasuk nama-nama yang terdaftar sebagai calon penghuni alam barzakh??
Saat tidak ada lagi kesempatan untuk meminta maaf, membersihkan hati, melakukan kebaikan, melaksanakan ibadah.....

Sungguh, pergantian waktu adalah pertanda...

Pertanda semakin dekatnya posisi kita menuju satu tempat...
Satu tempat yang kecil dan sempit, yang diatasnya diletakkan nisan yang tertuliskan nama kita...
Satu tempat yang membuat orang-orang terkasih kita, menangis dan berduka...
Satu tempat yang kita tidak pernah tau, apakah tempat itu menjadi tempat yang nyaman atau menakutkan bagi jasad kita...

****************

"....Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (3:185)

Rasulullah saw. bersabda, “Kubur merupakan salah satu taman dari taman-taman surga atau salah satu lembah dari lembah neraka.”

******************

#renunganjumat
#refleksijiwa
#evaluasidiri
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Kehidupan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger