MENGATASI STRESS SAAT MENGASUH ANAK
by : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)
1| Kerja yg padat, fisik yg lelah, anak-anak yg sulit diatur, utang yg
menumpuk, berujung pada stress. Dampaknya marah-marah ke anak
2| Akibatnya anak jadi tak nyaman berinteraksi. Lebih senang di luar
rumah, bermain dengan teman. Pulang bawa perilaku membangkang. Ortu pun
makin stress
3| Bagi anak usia dini, saat berinteraksi dengan ortu yg stress akan kehilangan rasa nyaman dan cenderung pasif tak bisa berprestasi
4| Anak pun juga belajar cara ekspresikan perasaan dari ortu yg stress. Jika marah membentak, melempar, bahkan memukul
5| Ikatan emosional juga cenderung berkurang yang berujung hilangnya
rasa nyaman dan percaya. Saat remaja 'tertutup' dari orang tua
6| Stress ibarat sampah. Sementara anak seharusnya menerima bunga.
Mengasuh dengan stress menjejalkan sampah hingga menumpuk di anak
7| Ingat-ingat kembali tentang harapan saat menikah yakni memiliki
anak, hadiah dari Allah. Tegakah kita menyakiti amanah Allah ini?
Sementara begitu banyak pasangan yg belum dikaruniakan anak? Bersyukurlah dengan cara tidak menyakiti anak dalam kondisi apapun
9| Kenali pemicu stress : lapar, ngantuk, lelah ataupun sedih. Jika
alami hal tersebut lebih baik menghindar dari anak agar tak jadi korban
10| Coba jujur akan masalah yg dihadapi. Apakah dari luar atau dari
perilaku anak? Jangan sampai marah2 ke anak tersebab kita habis dimarahi
oleh bos
11| Kerjasama antarpasangan amatlah membantu. Saat
kita stress minta pasangan kita untuk memegang anak dulu. Atau cari
pihak lain yg amanah
12| Ingatlah, bahwa anak ini tanggung
jawab bersama. Jadi bukan hanya satu pihak yang mengasuh. Apalagi kalau
memiliki anak yg banyak. Lelahnya
13| Sekali-kali rencanakan
waktu sendiri > "me time" guna melakukan relaksasi dan refleksi diri.
Jika sudah relax, lebih mudah mengatasi masalah anak
14| Buat
program "me time" dalam sepekan beberapa jam. Agar tidak banyak emosi
negatif yang menumpuk. Komunikasikan ke pasangan
15| Analisis
kembali perilaku anak yg bisa menambah stress dan siapkan antisipasinya.
Contoh : anak rebutan mainan » beli mainan baru hehe..pihak ayah malah
jadi stress
16| Banyak baca2 buku tentang anak. Kadang pemicu
stress karena ketidaktahuan akan tahap kembang anak. Jika perlu bertanya
kepada ahli
17| Kalau terlanjur stress ketika bersama anak, tarik nafas dalam2 guna mengurangi ketegangan syaraf
18| Ubah posisi tubuh. Jika sedang di atas pohon segera turun . Jika sedang berdiri segera duduk. Jika duduk segera berbaring atau keluar rumah agar dapat suasana baru
19| Ungkapkan perasaan secara jujur kepada anak "maaf ya nak. Ayah
kesal kamu teriak2 trus. Ayah terganggu". Anak belajar ungkap perasaan
20| Segera minta bantuan pihak lain jika makin stress. Tinggalkan anak sejenak. Jangan ikuti emosi saat itu. Rugi
21| Jika kesal berkecamuk terhadap perilaku anak, pandangi fotonya saat bayi. Tegakah kita menyakiti bayi yg sudah tumbuh itu?
22| Segera berwudhu dan sholat 2 rakaat. Jika sedang berhalangan, bagi
para ibu, cukup wudhu saja. Doa dan curhat jujur kepada Pemberi Amanah
23| Minta maaf kepada Allah karena hendak marah sama anak yg merupakan
pemberianNya. Berharap Allah kasih jalan segera dan lembutkan hati
24| Jika terlanjur marah kepada anak, dan Anda tersadar. Buru-buru
minta maaf. Jangan biarkan anak terlalu lama dalam prasangka 'takut'
kepada kita
25| Semoga kita bisa kendalikan stress agar anak
selalu terjaga perasaannya. Terus berlatihlah kendalikan emosi kita.
Silahkan sebar jika ada guna (bendri jaisyurrahman)
*****************
gambar dari sini
Post a Comment