Tak terasa.
Kucoba melihat catatan hidup tahun demi tahun.
Ya Allah, ingin kumenangis kencang.
Betapa catatan dosa dan keburukan lebih mendominasi catatan itu.
Dan ketika jatah hidup semakin berkurang.
Ketika masa untuk mengerjakan kebaikan akan segera berakhir.
Ketika waktu untuk bercengkerama dengan orang-orang tersayang, akan lenyap.
Ketika jejak langkah menuju alam barzakh semakin mendekat.
Masa yang sangat sangat aku takuti.
Masa ketika keluarga berkumpul dan menangisi detik-detik itu.
Masa di saat ruh akan ditarik oleh malaikat maut.
Masa ketika tubuh ini dimasukkan ke ruangan yang sempit dan gelap.
Masa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari malaikat.
Masa yang akan menentukan, apakah jiwa ini akan masuk ke taman surga atau ke lubang neraka.
Astaghfirullahal azhiim.
Ya Allah....
Sungguh, hanya dengan kemurahan-Mu, aku diijinkan hidup hingga detik ini.
Menghirup kasih sayang-Mu yang tak pernah putus sepersejuta detikpun.
Terima kasih Allah, ...
Masih ada hari untuk memperbaiki diri,
Menjalankan perintah-Mu, menjauhi larangan-Mu.
Mudahkan aku untuk selalu tetap dalam ketaatan kepada-Mu..
Hingga nanti, saat malaikat maut datang menghampiriku..
Tak ada lagi ketakutan itu...
Justru kedatangannya akan kusambut ..
Kusambut saat itu dengan penuh cinta dan suka cita...
Saat dimana aku akan segera kembali ke sisi-Mu...
Sang Maha Pencinta...
Post a Comment